Berkurangnya Pengunjung Ragunan Menyebabkan Penurunan Pendapatan

Jakarta – Penurunan jumlah pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan selama beberapa bulan terakhir menjadi sorotan publik. Situasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca ekstrem, meningkatnya harga tiket, serta persaingan dengan destinasi wisata baru di Jakarta dan sekitarnya. ( 10/01/2025)

Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pengunjung Ragunan mengalami penurunan hingga 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini berdampak langsung pada penurunan pendapatan pengelola Ragunan, yang selama ini bergantung pada hasil penjualan tiket masuk dan fasilitas lainnya.

Menurut Kepala Unit Pengelola Ragunan, Andi Saputra, penurunan pengunjung juga berimplikasi pada keberlangsungan beberapa program konservasi yang membutuhkan dana besar. “Kami sedang mencari solusi, seperti meningkatkan promosi dan bekerja sama dengan pihak swasta untuk memastikan program pelestarian satwa tetap berjalan,” jelas Andi.

Beberapa pengunjung setia Ragunan menyampaikan harapan agar pengelola dapat menghadirkan inovasi baru, seperti pengembangan wahana interaktif dan penambahan fasilitas pendukung. “Saya berharap Ragunan tetap menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik bagi keluarga,” ujar Lila , salah satu pengunjung.

Untuk mengatasi situasi ini, pemerintah setempat berencana memberikan dukungan berupa dana tambahan serta mempromosikan Ragunan sebagai tempat wisata yang terjangkau dan ramah lingkungan. Langkah ini diharapkan mampu mengembalikan minat masyarakat untuk kembali mengunjungi Ragunan dan mendukung keberlangsungan taman margasatwa tertua di Indonesia ini. (ANZ)

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai